welcome to azonailmu.blogspot.com

Kamis, 03 Juli 2014

SPRING VALVE DI VEGA ZR BERBEDA

SPRING VALVE DI VEGA ZR BERBEDA


Otomotifzone.com – Purwokerto, Sobat OZ, Di Mesin bagian atas pada Yamaha Vega ZR  ada beberapa part yang berbeda ukurannya contohnya di spring ( per ) valve klep buang dan buang yang berbeda ukurannya , Berikut infotmasi yang di dapat OZdari  Fajar Nugroho Technikal & WarrantyPT. Yamaha kencana Motor Indonesia  DDS Semarang :

1. untuk spring in dan ex memang beda ukurannya..
2. Panjang Valve Spring IN 36,70mm, EX 33,75mm
3. Untuk ukuran Rocker arm In dan Ex sama.
4. Perbedaan ukuran Valve Spring dikarenakan Panjang batang Klep yg berbeda     yg dipengaruhi sudut dari valve antara IN dan EX berbeda, hal ini dimaksudkan untuk memaksimalkan pemasukan bahan bakar.
5. Panjang valve IN 64,75mm  valve EX 65,40mm


Nah buat sobat OZ yang demen ngebengkel sendiri harap hati hati , jangan sampai terbalik dalam pemasanganya,  Bisa  berakibat  fatal, “Di setiap motor yamaha tanda panah di piston mengarah ke lubangbuang”, Tambah pak fajar yang murah senyum ini.




Wahh  kalau Sobat belum yakin bongkar dan pasang sendiri demi keamanan dan ke awetan sepada motor kesayangannya langsung  bawa saja  ke bengkel resmi Yamaha yang terdekat biar berkendara semakin  aman dan nyaman, salam OTOZER…..( Foto .imam/dokmot)


Otomotifzone.com

Kamis, 03 April 2014

Akali Seting BBM Motor Injeksi

Rahasia Akali Seting Bahan Bakar Motor Injeksi Pakai Resistor

[Gini Loh cara Setting CO untuk mesin dengan system injeksi Close Loop]



Ngomong soal motor teknologi injeksi, pastinya bicara rangkaian elektronik yang bisa dibilang pintar. Tapi, sepintar-pintarnya elektronik, masih bisa dibohongi.

Dengan modal uang Rp 500 perak, sudah bisa bohongi ECU (Elektronik Control Unit) yang katanya otak sistem injeksi. Tapi, bukan mencangkokan uang lima ratus perak itu ke komponen ECU. Melainkan, uangnya ditukarkan dengan sebatang resistor yang seharga itu.

Resistor ini bisa digunakan untuk memanipulasi data yang dibaca 02 sensor alias sensor oksigen. Intinya, data yang dihantarkan O2 sensor ke ECU, sebelumnya ditahan resistor. Data ini berisi perintah ke ECU berupa voltase, yang nanti dikonversikan menjadi semprotan bahan bakar oleh injektor. Bisa dibilang sensor untuk menentukan basah atau kering, perbandingan bensin dan udara.

Data ini bisa dimanipulasi dengan cara pemilihan gelang yang terdapat di resistor. O2 sensor tanpa heater (small engine) rentang yang bisa dimainkan 0 – 0,5 ohm (kering) dan 0,5 – 1 ohm (basah). Sedangkan 0,2 sensor dengan heater (moge) 1 – 2,5 ohm (kering) dan 2,5 – 5 ohm (basah).



Alat uji, tim MOTOR Plus menggunakan Honda Vario 125 Fi yang akan dibikin perbandingan bahan bakarnya kering. Warna gelang di resistor pakai kuning (4), ungu (7), silver (0,01) dan emas (5%). Bila pakai rumus, resistor ini bernilai 0,47 Ohm. Rumus : 47 x 0,01 = 0,47 Ohm. Sebelum dipasang, harus pakai cangkokan untuk bisa menengahi O2 sensor dan ECU.


Untuk pembacaan real pengaruh penggunaan resistor ini, digunakan HIDS (Honda Injection Diagnostic Tools). Temperatur engine harus pas di 90 derajat celcius agar semprotan bahan bakar stabil. Dalam keaadan standar, O2 sensor membaca rentang angka 0,2 – 0,9 volt. Dalam keadaan idle di 1.400 rpm dan Throttle Position Sensor 0,468 volt.



Dengan perlakuan yang sama, lalu resistor dicangkokan antara O2 sensor dan ECU. O2 sensor yang terbaca di HIDS, mengalami perubangan rentang jadi lebih kecil. Artinya semprotan bahan bakar kering. Rentang di 0,09 – 0,8 volt. Kalau ingin bahan bakar jadi basah, tinggal pilih warna gelang. Contoh, coklat, hitam, emas, perak yang punya nilai 1 ohm.



Pilihan lain selain piggy back nih! 


 Pengaruh Terhadap Performa





Segala cara ditempuh, tentunya dengan harapan untuk mendongkrak performa agar lebih maksimal. Oleh sebab itu, data yang dibaca oleh HIDS, masih kurang puas bila belum ada peningkatan performa. Nah, biar rasa penasaran bisa terjawab jelas, tim MOTOR Plus juga melakukan pengujian di atas mesin dyno kepunyaan Ultraspeed Racing.

Perbandingan awal, Vario 125 diajak ‘berlari’. Power, 9,70 hp/ 8.900 rpm dan torsi 9,60 Nm/ 6.400 rpm. Lalu dicangkokan kembali resistor 0,47 Ohm. Faktanya, bisa mendongkrak naik power dan torsi. Hasilnya, power jadi 9,98 dk/ 8.900 rpm dan 9,79 Nm/ 6.100 rpm. Naik sekitar 0,28 dk dan 0,19 Nm.

“Hanya dengan Rp 500, tentunya kenaikan segitu sudah sangat cukup,” bilang Niko Suardi, Chief Mekanik dari Ultraspeed Racing yang ngendon di Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 42, Ciledug, Tangerang.

Bukan hanya itu, grafik yang terbaca oleh mesin dyno lebih stabil dengan menggunakan resistor dibanding tanpa resistor. Itu terbukti saat Vario dengan resistor dirunning 2 kali, hasil grafiknya power dan torsi lebih seimbang. Sedangkan tanpa resistor, hasil grafik power dan torsi berubah-ubah.

Jalan ini, memang bisa jadi alternatif sebagai pengganti piggy back. Tapi, tentu hasilnya juga tidak akan lebih bagus dari piggy back. Karena, bila pilih setingan kering, dari rpm bawah-atas akan terus kering. Begitu juga sebaliknya.

Sedangkan, bila pakai piggy back, bisa diatur mulai rpm bawah-tengah-atas. Itu balik lagi ke isi kantong, bila punya duit lebih bisa tebus piggy back. Tapi, kalau kantong cekak namun ingin ganti knalpot dan setingan ingin dibikin basah atau kering, monggo tempuh aplikasi resistor yang murah-meriah ini. 
(motorplus-online.com)
Power(dk)

Rpm
Standar
Resistor
5.500
6,75
6,06
6.000
8,35
8,34
6.500
7,02
8,02
7.000
8,15
8,37
7.500
8,95
9,13
8.000
9,45
9,63
8.500
9,55
9,82
9.000
9,70
9,93
9.500
9,53
9,91


Torsi (Nm)
Rpm Standar Resistor


Rpm
Standar
Resistor
5.500
8,57
7,49
6.000
9,79
9,60
6.500
7,68
8,70
7.000
8,27
8,51
7.500
8,44
8,65
8.000
8,39
8,57
8.500
8,00
8,21
9.000
7,66
7,78

Penulis : Panji | Foto : Panji 

Minggu, 19 Januari 2014

BUAT GROUND STRAP & GANTI FILTER DI VEGA ZR

BUAT GROUND STRAP & GANTI FILTER DI VEGA ZR



INI FILTER PUNYA SCORPIO BAHANYA DARI KAWAT BUKAN DARI KERTAS JADI BISA SELALU DI PAKAI TINGGAL BERSIHIN DENGAN BENSIN LALU KERINGIN AJA. BEDA DENGAN FILTER BAWAAN VEGA ZR YANG TERBUAT DARI KERTAS CUMAK 1 KALI PAKAI . LOK HARGA :

  1. PUNYA VEGA ZR : Rp.22.000   filter oli vega zr original 
  2. PUNYA SCORPIO : Rp120.000  filter oli scorpio original
      
            

 WIH,,,, HARGA NYA BEDA JAUH, DAN UNTUK FILTER SCORPIO SENDIRI DI DILER YAMAHA  JARANG ADA. MESTI PESEN DULU SO, MESTI SABAR,,,,,,,,, :D



INI CONTOH FILTER VEGA ZR YANG UDAH KOTOR.


INI YANG KE 2  BUAT GROUND STRAP 

LOK YANG DI ATAS INI BUAT PENGAPIAN JADI LEBIH FOKUS . TAPI,, BUAT COIL-COIL YANG UDAH TUA / UDAH BERUMUR SEBAIK NYA ENGAK USAH PAKAI INI, KARENA KOIL YANG UDAH TUA KADANG KARET ISULATORNYA UDAH RETAK JADI LISTRIK YANG MENUJU BUSI LANGSUNG KE GROUND. 
BIAR LEBIH MANTEP LAGI DEKET COP BUSI DI KASIH FERIT. LOK PUNYA UANG YA BELI 9POWER. LOK MODAL MINIM PAKAI FERIT BEKAS KOMPONEN ELEKTRO... HE-HE




SEKIAN TIPS-TIPS DARI SAYA TETEP HATI-HATI DALAM BERKENDARA ,,,,,, SALAM SATU ASPAL.... ( AG 2967 PI ) VEGA ZR.




Berhubung banyak yang mempermasalahkan penggunaan kaki relay no.30 & 87, maka diagram di bawah sudah di revisi, kaki no.30 ke accu, kaki 87 ke klakson/lampu. Thanks buat semua masukannya yang sangat membangun. Indahnya saling koreksi.

Banyak diantara kita yang kurang puas dengan suara klakson bawaan motor/mobil yang kurang keras/lantang, atau juga lampu standar yang kurang terang atau berdaya kecil.
Di toko partshop atau asesoris otomotif, banyak dijual klakson aftermarket yang suaranya bagus seperti Fiam, Hella, bosch, PIAA, Wolo, Hadley, fer, dsb.
Klakson tersebut membutuhkan daya yang cukup besar, sayangnya kabel yang terpasang pada klakson standar bawaan motor/mobil tidak dapat mengakomodasi kebutuhan daya tersebut.
Malah bisa jadi saklar klakson tersebut akan cepat rusak karena setiap kali ditekan, akan mengeluarkan percik api pada metal contact didalamnya yang lama kelamaan akan aus, bahkan plastik case nya akan meleleh.
Begitu juga dengan pemasangan lampu yang berdaya lebih besar, akan berkasus sama dengan kasus di atas.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, kita membutuhkan bantuan komponen tambahan yaitu relay.
Relay adalah suatu komponen yang digunakan sebagai saklar penghubung/pemutus untuk arus beban yang cukup besar, dikontrol oleh sinyal listrik dengan arus yang kecil.
Dengan menggunakan relay, kabel yang menuju saklar tidak perlu kabel yang tebal, sebab arus yang terhubung ke saklar sangatlah kecil.

Banyak relay yang beredar di partshop, ada berbagai merek seperti Hella, Bosch, Omron, dsb, … dan banyak pula yang dipalsu.
Saya sendiri lebih memilih untuk menggunakan relay bermerek BOSCH yang asli, begitu juga dengan socket relaynya.

Berikut komponen yang diperlukan untuk project ini..
- Socket Relay merek Bosch + terminal konektornya
- Relay Bosch 4 kaki tipe “0 332 019 453”
- Fuse Box (kotak sikring) + terminal konektornya
- Fuse / Sikring yang disesuaikan dengan beban arusnya .. misalnya 10 Ampere.
- Kabel tebal serabut diameter 5mm
- Terminal Ring 10mm.


Cara Pasang..

Ada 2 macam sistem pelistrikan untuk Klakson atau Lampu, yaitu yang dikontrol oleh tegangan positif dan tegangan negatif.

Biasanya sistem yang dikontrol oleh tegangan Negatif menggunakan 2 kabel. Dimana satu kabel untuk ke positif dan satu lagi ke saklar pengontrol.

Sistem yang dikontrol oleh tegangan Positif, biasanya menggunakan 1 kabel saja dari saklar pengontrol. Kabel satunya lagi mengambil negatif dari ground atau body.


saft7.com


Jumat, 31 Mei 2013

Diameter Pin Piston STD




Piston memiliki lubang yang diameternya hampir tidak sama setiap varian produk yang berbeda kapasitas silinder nya (CC). Semakin besar cc motor, pen nya ikut semakin besar menyesuaikan lubang pada stang seher. Berikut daftar diameter pen nya.

Daftar Pin Piston Standar yang cocok untuk Bore-Up dengan diameter tertentu :
  • Pin piston 13 mm (diameter 56-66 mm)
    • Kawasaki Kaze-R
    • Kawasaki Blitz-R
    • Kawasaki ZX130
    • Honda Sonic
    • Honda Vario
    • Honda Beat
  • Pin piston 14 mm (diameter 59 – 65,5 mm)
    • Suzuki Smash
    • Suzuki Shogun
    • Suzuki Spin
    • Suzuki Skywave
    • Suzuki Skydrive
    • Suzuki Thunder 125
  • Pin piston 15mm (diameter 57-73 mm)
    • Yamaha Mio
    • Yamaha Nuovo
    • Honda CBR150
    • Honda Tiger
    • Honda Mega-Pro
    • Kawasaki KLX150
  • Pin piston 16mm (diameter 64-73)
    • Yamaha Scorpio


www.otomotifnet.com





Related Post: