welcome to azonailmu.blogspot.com

Minggu, 26 Agustus 2012

Bikin Voltage Stabilizer pada Accu


Bikin Voltage Stabilizer untuk Mobil/Motor




Di toko aksesoris mobil ada alat yang dapat membuat tegangan listrik pada sistem kelistrikan mobil menjadi stabil dan lebih baik. Alat itu sering disebut Voltage Stabilizer. Ada beberapa merek terkenal seperti Pivot, HKS, dan sebagainya dengan bandrol harga yang cukup mahal.

Umumnya mereka mengklaim dapat meningkatkan performa kendaraan (power dan torsi bertambah), lampu menjadi lebih terang, memperbaiki kualitas sound system, memperpanjang usia accu, hingga dapat menghemat bahan bakar.

Untuk membuktikan itu semua perlu pengujian khusus, dengan membandingkan beberapa produk dari beberapa merek, dilakukan dengan dynotest hingga uji jalan dengan rute dan kondisi lalu lintas yang sama, bila perlu di dalam suatu track khusus. Pada artikel ini, saya tidak membahas pembuktian performa alat tersebut, tetapi untuk sharing Bikin Sendiri Voltage Stabilizer.


Bikin Sendiri Voltage Stabilizer

Setelah ‘googling’, akhirnya mendapatkan beberapa model skema elektronik Voltage Stabilizer. Komponennya pun mirip sekali dengan yang digunakan oleh merek-merek terkenal tadi. Tidak ada salahnya juga ingin membuatnya sendiri. Setelah dihitung-hitung, ternyata harga komponennya tidak lebih dari Rp 75.000,- saja.

Untuk PCB bisa dengan membuat sendiri (digambar dan di etsa) atau menggunakan PCB universal. Saya menggunakan PCB universal karena hanya untuk saya buat 1 unit saja.

ini skemanya:

 


















Komponen yang digunakan:
  • 4 x 3.300uF / 16volt
  • 4 x 4.700uF / 16volt
  • 5 x 1.000uF / 16volt
  • 8 x 4.7uF / 16volt
  • 1 x 10nF
  • 1 x LED
  • 1 x Resistor 1K ohm
  • PCB Universal
  • Terminal ring 2 set
  • Kabel-kabel


Prinsip Kerja:

Rangkaian ini bekerja sebagai peredam noise voltage, dimana setiap besaran kelompok capacitor meredam noise yang berbeda-beda. Itu sebabnya digunakan beberapa kelompok capacitor dengan besaran yang berbeda-beda. Semakin kecil nilai Capacitance nya, maka semakin tinggi frequency yang akan diredam dari sistem kelistrikan yang terpasang Voltage Stabilizer ini.
Umumnya cacat / noise voltage itu muncul dari Alternator/generator/magneto dan Sistem pengapian (CDI, dsb), ini yang perlu diperbaiki agar kualitas listriknya menjadi baik.
Voltage Stabilizer berbeda fungsi dengan Capacitor Bank yang biasa digunakan untuk Sistem Audio Mobil, Capacitor Bank berfungsi untuk memperdekat sumber tegangan (accu) supaya tidak drop saat terjadi kejutan daya yang besar secara tiba-tiba dari sound system. (akibat kabel telat menyalurkan daya dari accu).




Ini layout komponen pada PCB tampak Depan:


 




Ini Diagram PCB tampak belakang.
Jika menggunakan PCB universal, gunakan kawat yang cukup tebal untuk menyambung kaki antar komponen.






PCB Universal yang saya gunakan:









Karena PCB Universal yang saya gunakan adalah PCB untuk komponen kecil (seperti IC), maka lubang-lubang yang ada harus diperbesar agar capacitor mudah dipasang.
Saya gunakan bor PCB untuk memperbesar lubang yang akan dipasang Capacitor.

 



Mulai dengan penyolderan komponen..









Pemasangan komponen dan kawat penyambung sudah selesai..


 






Komponen yang sudah terpasang, tampak atas.







Penambahan kawat ring untuk pemasangan Terminal kabel.









Terminal ring dipasang pada kabel tebal.










Rangkaian Voltage Stabilizer sudah jadi
Saya pasangkan casing agar tampak bagus dan rapih.














UJI COBA..

Tampak unit sedang akan diuji coba..


 

 Tidak mengunakan Voltage Stabilizer :



Mengunakan Voltage Stabilizer terdapat sedikit Duri-duri tegangan :
















Cara Pemasangan pada Kendaraan (mobil/motor), langsung di paralel dengan Accu.






KESIMPULAN:
Voltage Stabilizer mampu meredam duri tegangan (spike) yang biasanya ‘noise’ tersebut dihasilkan oleh Alternator maupun sistem pengapian.
Sebenarnya pada setiap ECU (engine control unit) di mesin injection, sudah ada rangkaian Voltage Stabilizer atau peredam Noise tegangan untuk mengamankan sistem ECU itu sendiri, jadi pemasangan Voltage Stabilizer ini tidak banyak pengaruhnya kepada ECU.
Voltage Stabilizer mampu meredam noise tegangan yang mengganggu Sistem Audio, seperti bunyi storing, denging, dsb.







Sumber referensi:
  • http://www.sioloon.com
  • http://kereta.info/
  • http://www.importtuner.com
  •  file:///G:/anyar/bikin%20voltage%20stabilizer/Bikin%20Voltage%20Stabilizer%20untuk%20Mobil_Motor%20_%20Tips%20Otomotif.htm

Bikin Hi pass Beam Di Motor Suzuki


Bikin Hi-Pass Beam



 Umumnya sepeda motor ‘laki-laki’ dilengkapi dengan tombol “Hi-Pass Beam”. Seperti pada mobil.. tombol tersebut berfungsi untuk memberi tanda dengan menyalakan lampu jauh dengan singkat, biasanya saat akan menyusul kendaraan di depannya, makanya disebut Hi-Pass Beam.
Ketika saya membeli motor jenis bebek, seperti ada yang kurang rasanya..

kebiasaan menyalakan Hi-Pass Beam saat menyusul atau menyapa teman dari arah berlawanan sulit dilakukan pada motor jenis ini yang memang tidak dilengkapi tombol tersebut.
Umumnya motor jenis bebek hanya dilengkapi tombol untuk memilih posisi lampu HI atau LOW Beam saja. Dan repot sekali untuk melakukan gerakan cepat. Tidak tahan dengan kondisi tersebut… akhirnya bikin sendiri saja deh.. – www.saft7.com –

Artikel ini khusus dibuat untuk diaplikasikan pada motor jenis bebek pada umumnya yang bermerek Suzuki.
Hal ini dikarenakan warna pada kabel bawaan pabrik dan skematik diagram setiap merek selalu ditemukan berbeda.
Jadi perlu beberapa modifikasi minor lain jika ingin diaplikasikan pada merek selain Suzuki.
Yang perlu diperhatikan apabila akan diaplikasikan pada merek lain adalah, kabel COMMON pada skema ini berarus positif dimana kabel HI dan LOW Beam berarus negatif, sebaliknya pada merek lain ada yang berarus sebaliknya.



Yang perlu disiapkan adalah:

1. Relay BOSCH 4 kaki dengan tipe : 0 332 019 453
2. Relay BOSCH 5 kaki dengan tipe : 0 332 209 151
3. Saklar Push ON
4. Kabel-kabel

Mengapa perlu dua relay?
Relay 5 kaki ditujukan untuk memutuskan arus listrik LOW BEAM apabila tombol Hi-Pass Beam diaktifkan/ditekan. Tujuannya adalah agar cahaya lampu tidak menjadi redup khususnya pada saat kondisi saklar pemilih HI/LOW BEAM pada posisi LOW (default), sehingga cukup satu filamen saja yang menyala. Jika dua filamen menyala bersamaan, arus listrik menjadi kurang maksimal, sinar akan redup.

Relay 4 kaki ditujukan untuk mengaktifkan lampu Hi-Beam.

gambar relay:


 

- www.saft7.com –
  • Berikut skematik diagram untuk Hi-Pass Beam





Setelah dipasang dengan teliti dan benar, kini pilihlah lokasi pemasangan saklar push-on pada body motor.
Usahakan pemasangan di posisi yang ergonomis. Bisa mencontoh lokasi seperti pada motor ‘laki-laki’ pada umumnya yang ada tombol Hi-Pass Beam. Saya sendiri membuat lubang pada body untuk penempatan saklar tersebut.





Nah.. jika sudah terpasang, semakin nyaman kita berkendara…



Hati-hati di jalan, Bro Bikers!

Tambahan:
Saya menggunakan Push-On yaitu berupa microswitch yang bentuknya seperti ini (pilih yang bertangkai panjang)
 




  • sumber foto microswitch: www.designnotes.com)
  •  file:///G:/anyar/bikin%20hi%20ps%20biemmm/Bikin%20Hi-Pass%20Beam%20_%20Tips%20Otomotif.htm






Related Post: